Seorang pelajar salah satu SMP di Sungailiat Bangka, Rabu (20/4) sekitar pukul 17.45 WIB, diciduk Satuan Reserse mobil (Resmob) Polda Kepulauan Bangka Belitung, karena merakit bom.
Pelajar berinisial Is, 13, tersebut ditangkap, setelah pagi hari sekitar pukul 06.45 WIB, setelah salah satu guru menemukan bungkusan mecurigakan, seperti buku di dalam ruangan kelas.
"Guru itu melihat di dalam ruang kelas ada bungkusan seperti buku yang ada kabel merah dan sensor. Merasa curiga dan takut lalu, dia lapor ke Brimob," Kata Kapolda Babel Brigadir Jendral Muhamad Rum Murkal dalam jumpa persnya.
Setelah mendapat laporan, tim Gegana Polda Babel langsung mengamankan lokasi dan meledakan buku berangkaian seperti bom tersebut.
Menurut Kapolda hasil penyidikan Tim Gegana Rangkaian Kabel dan sensor yang ada di buku sudah memenuhi unsur bom, hanya kekurangan detonator dan bahan peledaknya.
Siswa tersebut masih menjalani sejumlah pemeriksaan di Mapolda Babel,"hasil penyidikan awal pelaku mengaku merangkai sendiri rangkaian itu seminggu yang lalu hanya sekadar iseng, terinpirasi dengan berita yang ada di TV," ungkap Kapolda mengakui pengakuan anak tersebut
Pelajar berinisial Is, 13, tersebut ditangkap, setelah pagi hari sekitar pukul 06.45 WIB, setelah salah satu guru menemukan bungkusan mecurigakan, seperti buku di dalam ruangan kelas.
"Guru itu melihat di dalam ruang kelas ada bungkusan seperti buku yang ada kabel merah dan sensor. Merasa curiga dan takut lalu, dia lapor ke Brimob," Kata Kapolda Babel Brigadir Jendral Muhamad Rum Murkal dalam jumpa persnya.
Setelah mendapat laporan, tim Gegana Polda Babel langsung mengamankan lokasi dan meledakan buku berangkaian seperti bom tersebut.
Menurut Kapolda hasil penyidikan Tim Gegana Rangkaian Kabel dan sensor yang ada di buku sudah memenuhi unsur bom, hanya kekurangan detonator dan bahan peledaknya.
Siswa tersebut masih menjalani sejumlah pemeriksaan di Mapolda Babel,"hasil penyidikan awal pelaku mengaku merangkai sendiri rangkaian itu seminggu yang lalu hanya sekadar iseng, terinpirasi dengan berita yang ada di TV," ungkap Kapolda mengakui pengakuan anak tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar